Halaman

Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Januari 2016

Wisata di Jakarta, YASS!

Kamu dari luar Jakarta dan akan berkunjung atau pindah ke Jakarta tapi bingung kemana aja kalo liburan atau pengen refreshing di Jakarta? Atau lahir dan tumbuh besar di Jakarta tapi belum pernah atau jarang ke tempat-tempat rekreasi di Jakarta. Berikut adalah beberapa rekomendasi destinasi wisata dan aktivitas di Jakarta (yang unik dan khas Jakarta).


REKREASI DI JAKARTA

(butuh waktu seharian untuk eksplor Taman Mini!) Pilih apa aja yang kalian mau kunjungin sesuai interest masing-masing. Beberapa rekomendasi adalah: Museum Indonesia, museum PP IPTEK, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga, naik kereta gantung alias gondola atau naik bebek-bebekan di danau, bermain air dan berenang di SnowBay Waterpark! 

Siapa yang gak tau Ancol? Kompleks luas isinya tempat main dan rekreasi semua! Cocok banget untuk keluarga karena lengkap.
Pantai Karnaval, Pantai Segara, dan Pantai Ancol Mall bisa jadi pilihan untuk anak-anak main di Pantai. Walaupun pantai biasanya ramai, tapi pantai buatan ini aman, dan juga disewakan mainan, ban pelampung, dan tikar. Selain pantai, ada DUFAN alias Dunia Fantasi! Kalo kamu penggemar theme park dan wahana-wahana extreme, DUFAN gak kalah seru, walaupun udah sering tapi setiap ke DUFAN saya selalu seneng karena seru! Wahana jet coaster, Kora-Kora, Kicir-Kicir, Arung Jeram, Istana Boneka untuk ngeringin baju abis main Arung Jeram, dan dengerin lagu nostalgik khas Istana Boneka. Setelah DUFAN, ada Gelanggang Samudra, sebuah taman yang asri dan bagus. Beberapa atraksi dan pertunjukan aneka satwa, ataupun atraksi stunt  di salah satu set yang dibuat sedemikian rupa mengikuti alur cerita (atraksi para stunt artist terjun dari tiang menggunakan tali, menjatuhkan diri ke air, menyemburkan api, menembakan pistol petasan, lompat-lompat di jetski, jetski nyelam ke air, dan macem-macem), Dolphin Show (dimulai dengan diputar film pendek tentang masa kecil 2 anak Indonesia yang menjadi pelatih lumba-lumba) seneng banget liat lumba-lumba karena mukanya kayak senyum terus, dan mereka hewan mamalia yang super pinter, dan interaksi sama pelatihnya. Lalu ada Mermaid Show, mereka adalah performer profesional yang menyelam di sebuah kolam besar di dinding dan kita bisa liat dari luar kolam. Ada sekitar 4 orang wanita dengan kostum mermaid warna-warni yang menari-nari di dalam air. Lalu Aneka Satwa yang menghadirkan pertunjukan hewan-hewan seperti anjing laut, berang-berang, burung, dll dan di dub (disuarakan) oleh seorang pelatih atau crew yang kocak seakan-akan hewan tersebut berbicara kepada pelatih yang ngasih instruksi.
Ada satu lagi tempat rekreasi wahana olahraga air yang wajib kamu coba yaitu Wakeboarding atau Cable Boarding. Semacam ski air namun kita akan ditarik oleh kabel. Tempatnya adalah di danau buatan di dalam Ancol. 


3. Lari keliling Stadion Gelora Bung Karno
Senayan atau Gelora Bung Karno merupakan pusat olahraga nasional dimana stadion utama dan terbesar di Indonesia yaitu Gelora Bung Karno berada. Walaupun kalo lagi gak ada pertandingan stadion ini ditutup untuk umum, tapi lari keliling stadion juga seru kok. Biasanya banyak warga Jakarta yang berolahraga di sekitar Senayan, beberapa komunitas juga sering kumpul di kawasan di Komplek GBK. Setelah lari muterin stadion GBK, cobain deh makan di tempat makan gerobakan di sekitar stadion. 

4. Piknik di MONAS sore-sore sampe malem, trus jalan-jalan di Pasar Malam di MONAS (because why not, kenapa tidak?!?!) Jangan lupa foto-foto didepan Monas, atau foto sama Pocong, Kuntilanak, Masha, karena mereka sebenernya adalah street performer (yang nyari nafkah) sama aja kayak Captain America atau Spider-Man kalo kamu di Times Square New York. *Ps. jangan lupa kasih uang setelah kamu foto sama mereka, mereka ada disitu bukan cuma buat seneng-seneng tapi nyari duit.


TEMPAT MAKAN / WISATA KULINER DI JAKARTA


5. Makan di Sabang. Sebagai tempat para ekspatriat dan pelancong (semacam Khaosan Road di Bangkok), Sabang surganya street food. Makan di warung-warung tenda malem-malem khas Jakarta banget.


6. Senopati Strip! Buat kamu para muda-mudi hipster mungkin bisa hangout layaknya urban hipster Jakartans di sepanjang Senopati Strip. Kafe-kafe, all kinds of restaurant, coffee shops, bar, lounge, toko fashion hipster, toko roti, toko dessert, toko kue, berjejer menggoda untuk dikunjungin satu-satu! Such a bright and vibrant street pas banget buat menghabiskan malam di Jakarta.


*Untuk harga tiket masuk ke tempat rekreasi seperti Taman Mini dan Ancol (dimana ada tiket masuk ke kompleks lingkungan taman wisata lalu untuk setiap taman bermain atau tempat rekreasi akan diberlakukan tiket masuk lagi) bisa langsung di cek di website mereka (cek juga promo-promo di internet).

*Semua destinasi di atas bisa ditempuh dengan bis TransJakarta, sekalian mencoba moda transportasi khusus milik Jakarta. Untuk naik TJ kamu harus beli card (seharga Rp. 40.000 dengan nominal yang bisa kita pakai Rp. 20.000) dan hindari hari kerja pada jam-jam berangkat dan pulang kerja karena bis pasti akan penuh dan jalanan macet).

Itu dulu yang kepikiran :) Kira-kira ada tempat rekomendasi? Share di comment ya!


Selasa, 19 Januari 2016

Pulau Peucang Ujung Kulon Trip 2015 Day 2

Hari kedua trip Explore Ujung Kulon 2015 dimulai dengan sunrise. Dari pantai dekat dermaga kita bisa menikmati sunrise sambil bermain-main di pantai. Itinerary selanjutnya adalah kita dibawa dengan kapal menuju pulau Handeleum dimana canoe-canoe yang akan kita naiki untuk mengarungi muara sungai Cigenter berada.




Canoe saya diisi oleh saya, 1 orang pemandu dan 3 orang lainnya. Untuk memasuki sungai Cigenter kita harus mendayung menuju ke muara dan melawan arus air sungai yang mengarah ke laut. Sempet takut si perahu kecil itu terbalik, dan ternyata air tetap masuk ke canoe karena gelombang.

Sungai Cigenter dikelillingi oleh mangrove karena itu airnya dingin dan alamnya terasa sejuk. Baliknya canoe kita nebeng dengan kapal yang bermesin (tapi harus pegangan kuat-kuat sama kapal itu) namun akhirnya lepas juga (sekuat apapun kita memegang *sigh *lohkokcurhat?) dan kami pun harus dayung canoe itu lagi. Ternyata cape juga *beneran dayung.

Setelah itu kami pun makan siang, dan berlayar langsung menuju ke dermaga Taman Jaya dimana bis untuk pulang ke Jakarta sudah menunggu. Perjalanan yang menyenangkan dengan teman-teman baru, semua punya spirit dan semangat traveler yang asik dan seru-seruan. *walaupun trip merupakan bagian dari pekerjaan tapi tim Blibur juga sambil menikmati. Terima kasih Blibur, teman-teman dari tim Blibur, teman-teman Blogger, dan para pemenang kuis yang udah mau diajak bertualang bersama hehe sampai jumpa di lain kesempatan!

Terinspirasi dari film Chef, saya bikin blinking video, yaitu video gabungan dari video-video pendek (1-3 detik), jangan lupa play ya supaya makin berasa suasana, pengalaman, dan keindahan alam Ujung Kulon :)




Thanks for reading!


Pulau Peucang Ujung Kulon Trip 2015 Day 1

Catatan perjalanan saya ke Ujung Kulon dan sekitarnya tanggal 9-11 Januari 2015 lalu. Saya dan tim dari Blibur serta teman-teman travel blogger dan pemenang kuis #DitraktirBlibur liburan dan eksplorasi keindahan alam di Ujung bawah Pulau Jawa yaitu masih di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (termasuk Pulau Peucang, Karang Copong, Pulau Handeleum, savannah Cidaon, canoe di Sungai Cigenter).


Perjalanan bisa kalian tempuh sendiri tentunya sangat disarankan untuk pergi dalam group untuk menghemat (sharing cost) sewa mobil, sewa kapal, sewa penginapan, atau ikut Open Trip (udah banyak kok tour operator yang menyediakan paket wisata Ujung Kulon yang lengkap, murah, dan aman) biasanya perjalanan di akhir pekan (berangkat Jumat malam, pulang Minggu siang) jadi gak perlu cuti dan berkisar di harga Rp. 600.000,- - Rp. 800.000,- cocok untuk weekend trip getaway!




X Jump at Peucang Island Beach Ujung Kulon National Park

Perjalanan dari Jakarta menuju ke Sumur sekitar 8 jam, kami naik bis parisiwata berkapasitas 40 orang dan pas subuh ada kejadian bis sempat berenti karena roda bis bagian depan nyusruk dan roda depannya kejebak di dalam tanah yang liat. Sopir dan keneknya mengusahakan supaya roda bis bisa keluar, mesin di gas-gas, ke depan, ke belakang, diganjel, dicoba dongkrak, dicoba mengikis dan menggali tanah di sekitar roda, pihak tour organizer sudah mencoba menghubungi pihak-pihak lain, namun karena subuh-subuh jadi tidak ada yang bisa bantu. Bis berenti kurang lebih 2 jam, akhirnya menjelang pagi warga mulai lewat dan bala bantuan pun datang berupa angkot dan tali! Yak bis akhirnya ditarik ke belakang oleh angkot (sambil di gas sama bisnya juga lah). Setibanya di Sumur, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki sampan kecil menuju 2 buah kapal yang sudah menunggu kita. Ternyata ombaknya cukup tinggi dan bikin ngeri. 

Pantai Pulau Peucang Ujung Kulon

4 jam berlayar dengan kondisi seperti itu awalnya bikin deg-degan. Tapi syukurlah sampe juga di Pulau Peucang. Kapal parkir di dermaga. Kami pun menuju penginapan milik Dinas Pengelola TN Ujung Kulon berupa 1 rumah besar dengan 2 kamar. Rumah ini sebenarnya bisa diisi oleh banyak orang, tapi kasurnya terbatas.

Penginapan Pulau Peucang

Pulau Peucang sendiri bagaikan surga dunia, air lautnya biru jernih dengan gradasi tosca. Pasir putih dan hutan bakau mengelilingi pulau. Belum lagi alam liarnya, dimana kita bisa berinteraksi langsung dengan babi, monyet, dan rusa! Kapan lagi selfie sama babi!!! Kami pun langsung nyemplung mencicipi segarnya air laut Pulau Peucang, bermain-main di pantai, lompat-lompat dari dermaga, dan foto-foto lalu kami kembali naik kapal untuk mengunjungi savannah Cidaon berupa padang rumput yang lapang dimana kita bisa liat hewan-hewan seperti banteng, sapi, dan kuda berkumpul. Katanya waktu paling oke untuk mengunjungi savanna Cidaon adalah jam 8-10 pagi atau jam 3-5 sore. karena jam-jam segitu adalah jam-jam para satwa keluar dari hutan dan mencari makan. Dan TERBUKTI! :D
Savannah Cidaon Ujung Kulon


Savanna Cidaon ini Mirip di Afrika tapi versi kecil hehe selanjutnya kami dibawa ke satu spot untuk snorkeling namun visibility dan karangnya kurang lalu kami kembali ke Pulau Peucang.

Menjelang sunset kami trekking ke dalam hutan di Pulau Peucang untuk sampai ke Karang Copong. Trekking sekitar 2 jam dengan trek yang cukup mudah namun kita bisa menikmati keindahan alam hutan dan udara yang fresh sampe ke Karang Copong, spot pantai tapi tidak berpasir tapi penuh dengan potongan-potongan karang. Disana kami menikmati sunset, tapi jangan terlalu lama karena kita harus trekking balik lagi menuju penginapan selama 2 jam.

Hari kedua kita mengarungi sungai Cigenter dengan canoe, click here to read the next post and to watch my Ujung Kulon travel video :)


Ps.
- jaga barang-barang Anda kalo gak mau dicuri sama monyet hehe
- bawa senter ketika trekking ke Karang Copong
- yang mabuk laut, antisipasi dengan antimo :D
- tidak diperbolehkan mendirikan tenda (camping) di kawasan Pulau Peucang


Thanks for reading!

Selasa, 05 Januari 2016

BALI 3D Itinerary 2015 - Day 1 - Seminyak Pecatu

WISATA DI BALI HARI PERTAMA

Kemana, tempat apa aja yang harus dikunjungi, Bali kan luas kalo cuma punya 3 hari, enaknya ngapain dan kemana ya?

Highlight: Uluwatu, Pecatu, Pantai Balangan, Pantai Suluban atau Pantai Blue Point, Motel Mexicola, Kuta, Seminyak. 


Akhir November 2015 kemarin saya dan teman saya Lala menyempatkan liburan akhir tahun ke Bali *karena kangen Bali hehe tanpa itinerary jadi kita cari-cari rekomendasi di internet aja selama disana. Sempet takut Bali akan hujan karena sudah memasuki musim hujan, tapi ternyata sudah di akhir November Bali masih cerah, walaupun sempet mendung. 
Tema perjalanan ke Bali kali ini: road trip, pantai dan alam, dan kuliner.

(Karena gak bisa nyetir motor), kita sewa mobil Agya matic di Bali dengan harga Rp. 200.000,- untuk 24 jam, tidak termasuk bensin dan pake Google Maps untuk menjangkau destinasi yang pingin kita datengin. Nyaman dan irit juga tapi agak susahnya kalo sewa mobil di Bali adalah cari parkir!


Hari Pertama: Uluwatu, Pecatu

Ada banyak pantai di sekitar Uluwatu Pecatu seperti Dreamland, Padang-Padang, Balangan, dan Suluban (Blue Point Beach) dengan karakter yang berbeda-beda. Karena beberapa kita udah pernah, akhirnya kita ke Suluban (Blue Point Beach). Kita ikutinpara surfer yang mengarah turun ke pantai, di samping-samping setapak di tebing banyak kafe dan toko-toko. Untuk sampe ke pantainya ada 1 tangga batu yang unik dan kita kayak masuk ke gua karena sekelilingnya tebing. Area pantainya kecil dan gak cocok buat main air ataupun berjemur, so unless you're going to surf, skip this one! 

Sebelum kita turun ke pantai, kita makan di salah satu kafe, namanya Surya Cafe (dibawahnya Single Fin Bar). Ada kejadian lucu pas disana, karena cuma butuh sarapan, temen saya (Lala) order roti bakar, kondisi di kafe gak terlalu rame, cuma ada 1 meja sekitar 8 orang, tapi karena waiters cuma 2 dan sibuk, akhirnya Lala bermaksud nanya apa roti bakarnya udah jadi? karena kalo belum kita mau batalin aja lalu langsung ke pantai. Lala datengin ke meja kasir tempat salah satu waiter (ibu-ibu) berada, belum sempet nanya tiba-tiba ibu-ibu waiter itu ngomelin "sabar, daritadi saya bilang sabar!". Si Lala syok! Abis itu mas-mas waiter nganterin roti bakar yang udah dingin trus bilang "bukan salah saya ya mba, emang dia tukang ngomel-ngomel, saya aja sering diomelin". Kasiaaaan :(
Bukan cuma ke kita, si ibu-ibu juga kasar ke customer lain, menu dilempar-lempar, bule-bule disana cuma ketawa-tawa aja. Lala pun makan setengah hati dan cepet-cepet, pas mau bayar si ibu-ibu tadi lanjut ngomelin "pesen cuma 8 ribu aja mintanya cepet-cepet blabla". LOL

Tapi selain itu, pemandangan dari kafe-kafe di tebing itu amazing! Kita bisa liat sisi pantai, batu-batu jumbo, sunbathing deck khusus yang disewain, sama langit dan lautan dari jarak yang cukup tinggi.

Suluban / Blue Point Beach

Dari Suluban Beach kita ke Balangan Beach, jaraknya deket cuma sekitar 10 menit. Pantainya panjang dan cukup luas, di sisi pantai banyak bar dari kayu dan tepat didepannya berjejer patios dan umbrella untuk bersantai dan menghabiskan waktu di pantai. Kita sewa 2 patio Rp. 100.000,- boleh seharian sepuasnya, ditinggalin trus balik lagi juga bisa, tinggalin aja barang atau handuk kita disana.

Makan, minum, dan shower juga gampang tinggal ke beach bar. Pantai Balangan recommended buat leyeh-leyeh di pantai, sunbathing, main-main ke air (tapi hati-hati karena di garis bibir pantai banyak coral dan batu, jangan diinjek atau jalan diatasnya karena sakit haha berenang aja agak kedalem dikit trus ngapung-ngapung deh sambil mainan ombak. Dari situ kami mau dinner di Echo Beach di Canggu pas sunset, tapi... macet takut gak keburu. Akhirnya kita cari makan di daerah Seminyak, yaitu Motel Mexicola, ternyata kita suka banget! Tempatnya luas, pelayanannya bagus, makanannya enak, interiornya lucu dan khas Mexico banget, ambience musik-musiknya enak. Semuanya nikmatlah pokoknya. Ada valet service gratis *kasih sukarela aja ke petugasnya.
Menu yang kita suka: Pollo quesadilla with Salsa, softshell crab taco, dan minuman-minuman fancy yang seger.

Motel Mexicola
Thanks for reading!

Rabu, 03 April 2013

Singapore 3D2N Itinerary Wisata Singapur

Bombardir tiket murah dari berbagai budget airlines rute Jakarta-Singapura akhirnya membuat saya menginjakan kaki disana untuk pertama kalinya, bersama dua orang teman saya Lala dan Cacil.

Berikut catatan perjalanan singkat saya selama 3 hari 2 malam di Singapura, karena biaya hidup di Singapore yang cukup mahal dan budget yang cuma Rp. 2 juta + tiket bikin kita harus travelling secara efektif. Backpacker Budget Singapore Trip.



DAY 1

Berbekal tas ransel dipunggung, cukup untuk 3 hari (karena tiket pesawat murah biasanya tanpa bagasi) kami pun berangkat pagi dari bandara Soekarno Hatta. Setibanya di Singapur kami langsung cari MRT station di Changi Airport dan beli EZ Link Card (biar gak ribet beli-beli one way ticket) karena setelah riset antara EZ Link dan Tourist Pass, saya merasa EZ Link lebih fair, kita bayar apa yang kita pake, lagian masa berlaku kartu EZ Link itu 5 tahun, bakalan bisa diisi (top-up) dan dipake lagi kalo kita pergi ke Singapur ataupun sekedar transit. Sedangkan Tourist Pass kartunya gak bisa dibawa, boleh kita bawa tapi uang deposit melayang.
Tujuan kami selanjutnya adalah ke hostel yang udah kami booking (Woke Home Capsule Hostel). Woke Home memiliki konsep tempat tidur berbentuk kapsul. Kecil cuma buat tidur doang. Karena penasaran pengen nyobain dan pada waktu itu booking lewat booking.com lagi diskon ( @20sgd permalam include breakfast *murah jika dibanding dengan capsule hostel lainnya), pertimbangan hostel yang gak campur cewe-cowo dan lokasinya yang strategis di daerah Clarke Quay kita pun booking untuk 3 orang 2 malam. Perjalanan dari Changi menuju Clarke Quay cukup lama juga, dan kita jadi turis diantara citizen Singapore yang lagi commute.
Sampe di hostel waktu itu sudah menjelang sore. Setelah check in, naro barang di loker, kita pun lanjut cari makan sekalian mau COD tiket USS (sebelumnya saya udah browsing di kaskus dan yang paling cocok dihati sama sis Fransiska karena COD langsung di Singapore, tiket pasti issued, open date, dan dalam bentuk fisik. RECOMMENDED! *karena puas saya bantu promosiin ya sis :p) Lokasi COD di MRT Orchard, karena sudah menjelang makan malam kita pun makan dulu di ION foodcourt dan muter2 didalem Mall sekitaran Orchard untuk belanja dan liat-liat Uniqlo, Rubi, dll


Setelah selesai COD, kita lanjut mau nonton pertunjukan gratis Spectacular Light and Water Show di Marina Bay Sands. Jadwalnya setiap hari pukul 8.30 pm dan 9 pm. Untuk weekend ada jadwal tambahan yaitu pukul 11 pm. Silahkan cek ulang atau googling ya. Lumayan nonton show yang gratisan aja.


Setelah show selesai kita strolling the night, jalan di Helix Bridge.


DAY 2

Pagi-pagi kita mampir sebentar ke IKEA Alexandra sebelum berlanjut ke USS. 


Karena menurut pengalaman Lala dan Cacil ke USS bisa dari siang sampe tutup aja. Dan memang cukup, dan puas juga.

  
yah kan narsis

Pulang dari USS kita makan malem di Spize
sesuai rekomendasi dari Cacil  dan sodaranya yang sering kesitu demi makan Roti John Mutton dan Ice Lychee nya. Karena jujur nyari makan di Singapura itu susah-susah gampang, apalagi nyari yang halal dan murah. Spize ini terkenal di kalangan mahasiswa Indo di Singapore. Menunya banyak, buka dari sore kayaknya dan kalo udah malem bangku-bangkunya sampe ke trotoar! Kita makan sampe kekenyangan.. abis itu pulang naik MRT terakhir.
 

DAY 3

Karena sorenya kita udah harus ada di Changi untuk penerbangan malam pulang ke Jakarta,
hari ketiga kita jadwalnya untuk ke Red Dot Museum, yang awalnya dijadwalkan pas hari pertama tapi kita kelupaan bahwa Red Dot Museum tutup hari Rabu dan Kamis. Hiks. Batal deh. Kita juga menyempatkan diri ke Merlion *soalnya ga afdol kalo ke Singapore belom foto disitu katanya.

Rencana kita selanjutnya adalah makan di Hawker Stall Area terkenal di Maxwell Road yang ternyata lagi renov juga. Akhirnya kita main ke National Museum of Singapore. *inget untuk bawa Kartu Pelajar karena yang dengan kartu ini ada benefit di beberapa tempat, termasuk ke Museum ini include Pameran-pameran yang lagi digelar.





Setelah kelar menjelajah museum, kami mau cari makan, sesuai info yang didapat Hawker Stall terkenal lain berada di Chinatown *tapi entah mengapa makan siang pada waktu itu kebanyakan stall tutup :( 


dan kami pun kebingungan mau makan apa. Akhirnya setelah muter2 Chinatown sambil liat-liat, dan desperate karena ga nemu tempat makan yang sreg, kita memutuskan untuk balik dulu ke Hostel, ambil ransel, baru cari makan dan langsung ke Changi Airport. Karena dari Chinatown ke Hostel di Clarke Quay cuma 1 station akhirnya kita jalan kaki, sebenernya ga jauh-jauh banget, tapi TERIK nya itu lhooo.  Terlampau lapar, kami pun langsung menghampiri station MRT Clarke Quay dan cari makan apapun yang ada disitu, TIPS: Ternyata, basement station MRT itu surgaaaa makanan. Foodcourt gede banget dengan berbagai pilihan makanan yang enak-enak. Tapi pas makan siang rame sama orang-orang kantor makan siang. Kalo bingung mau makan apa, coba cari di stasiun MRT yang biasanya terintegrasi sama gedung pertokoan.

BYEEE WOKE HOME CAPSULE HOSTEL
 


Changi Airport gede banget dan ada apa aja. Waktu itu kita ngambil buku guide Changi, dan memutuskan untuk liat Sunflower Garden. Jadi dengan niat walaupun kaki rasanya udah mati rasa karena jalan-jalan terus, kita ke Terminal 3 naik Sky Train buat liat Sunflower Garden trus balik lagi ke Terminal 1.



TIPS:
- Browsing atau riset sebelum jalan. Banyak banget info di internet dan Singapore punya website guide buat tourist. Bahkan aplikasi smartphone. Simpen juga peta jalur MRT di HP just in case gak punya akses internet dan harus memanfaatkan wifi hostel sebaik-baiknya untuk mencatat rute. (Maka itu perlu juga merencanakan destinasi sebelum jalan). Kemampuan baca peta dianjurkan, apalagi kalo gak ada internet dan GPS ga nyala.
- Cek event yang lagi berlangsung di Singapore. Kemarin kita kelewatan Lego Art Show di Museum Art and Science :(
- Singapore punya beberapa hal yang ditawarkan buat turis, silahkan sesuaikan sendiri dengan interest dan budget mau explore apa dan cari review/info mana yang worth it (dengan harganya) mana yang engga. Kayak atraksi-atraksi Singapore Flyer, Garden By The Bay (katanya si bisa dinikmati dengan jalan-jalan disekitarnya aja, gratis ga usah beli tiket masuk), dan wahana-wahana di Sentosa Resort World yang sangat menggiurkan tapi yah lagi-lagi harus disesuaikan dengan budget.


SEKIAN CATPERPEN KALI INI. SEE YAAAA